
Ulasfaktasultra.com, Koltim.-
Aliansi stewardship herbisida terbatas (Alishter) adalah gabungan pembuat pestisida yang tergabung di seluruh Indonesia yang beranggotakan lebih dari 56 perusahaan herbisida, yang berdiri sejak tahun 2015.
Ketua umum Alishter “Mulyadi Benteng” Menjelaskan bahwa Alishter adalah gabungan perusahaan pestisida yang berdiri sejak tahun 2015. Alishter adalah mitra pemerintah untuk membantu masyarakat petani dalam meningkatkan hasil pertanian.

Akan tetapi kata Mulyadi Benteng, Masyarakat perlu memahami penggunaan pestisida yang efektif dan efisien. Untuk itu Alishter RI kerja sama Distanak Koltim menggelar “Training of user” atau pestisida terbatas. Dalam upaya untuk memanfaatkan herbisida berbahan aktif parakuat Diklorida secara maksimal dengan dampak negatif sekecil mungkin, maka pemahaman tentang penggunaan herbisida harus diberikan kepada petani pengguna herbisida aktif parakuat diklorida. Jelasnya
Dikatakannya Alishter sudah pernah juga masuk di Koltim Tiga tahun silam di kecamatan lain dalam bimbingan teknis, yang di sampaikan oleh Ketua Umum Pusat Alishter Mulyadi Benteng. Ia juga menyampaikan mereka telah melaksanakan bimbingan teknis ke 323 Kabupaten/Kota se-Indonesia dan hari ini kita laksanakan serentak. Ungkapnya

Mulyadi Benteng , di hadapan para hadirin menyampaikan tujuan dari pada bimtek Pestisida terbatas yaitu diantaranya kita dapat memahami penggunaan yang lebih baik dengan dampak bagaimana peraturan – peraturan pisiknya, label, cara menyimpan sisa pestisida, termaksud nanti dari Dinas Kesehatan saat terkontaminasi dengan racun tersebut.
Lebih lanjut “Mulyadi Benteng menyebutkan bagaimana cara penggunaan pestisida aman dan efektif dengan dampak sekecil mungkin terhadap manusia dan lingkungan, sehingga nantinya usai Bintek tersebut. Kami berharap para petani dapat memahami dalam pengelolaan dan penggunaan , sehingga jika terjadi Kontaminasi langka – langka apa yang harus dilakukan.
Diakhiri Sambutannya Mulyadi Benteng, menegaskan yang perlu di perhatikan dalam melakukan penyemprotan pestisida yaitu, Menggunakan Topi/ Caping Pelindung muka, Masker, Baju lengan panjang Apron atau celemek, Sarung tangan, Celana panjang, Sepatu Boot. Tutup nya.

Sementara itu ditempat yang sama Kepala Dinas Pertanian dan peternakan Kabupaten Kolaka Timur Ridwan S.Pi.., M.Si , terlebih dahulu menyampaikan permohonan maaf. Seyogyanya Bapak Bupati Koltim Abd Azis SH..,MH akan hadir bersama kita, berhubung ada kegiatan lain yang tatkala pentingnya. Beliau menitip Salam untuk kita semua yang hadir, terkhusus para kelompok tani.
Ridwan mengapresiasi kepada Alishter, dan menyebutkan kegiatan hari ini adalah momen yang sangat penting dalam kehidupan keseharian kita yang bergelut disektor pertanian menjadi prioritas. Kenapa terkadang teman – teman kelompok tani dalam melaksanakan tugasnya membudidayakan tanaman tidak terlepas dari pestisida. Sambungnya

” Pestisida tersebut adalah bahan kimia yang bisa berdampak pada diri kita sebagai pengguna, lingkungan dan dalam memproduksi budidaya tanaman. Olehnya itu bagaimana kita bisa memahami penggunaan yang baik dan bijaksana sehingga tidak membahayakan diri kita dan lingkungan “. Pungkasnya
Kadis pertanian berharap, agar kegiatan yang dilaksanakan Alishter traning Of User pelatihan bintek Pestisida terbatas. Dapat di ikuti dengan baik dan bisa dipahami dan di mengerti , sehingga pada saat kita kembali ke lingkungan kita dapat menerapkan dengan tepat. Sehingga konsep sistem pertanian berkelanjutan tidak hanya mendapatkan hasil dari waktu ke waktu, akan tetapi diri kita selalu sehat wal afiat. Tutupnya
Kegiatan tersebut di laksanakan, di Desa Talinduka, Kecamatan Dangia, Kabupaten Kolaka Timur, Sulawesi tenggara Kamis 2/5/2024
Hadir dalam kegiatan tersebut, ketua umum Alishter , Kadistanak Koltim, Dinas Kesehatan, Camat Dangia, Kades Talinduka, Kabid Distanak ,Penyuluh Pertanian Distanak Koltim, Tokoh Masyarakat dan Para Kelompok Tani, serta para peserta training of.(Krn).
